Friday 4 May 2007

“Percayalah, Kasih… cinta tak harus memiliki. Walau kau dengannya, namun ku yakin hatimu untukku..."

Dalem!

Hooh! Lagu Ecoutez yang satu ini, bener” dunia banget, manusia banget, diri kita banget.

Sebelumnya juga V pernah nulis tentang lagu ini *ditulis semua malahan teks lagunya*, dan sekarang kembali V nulis tentang lagu ini. Yah... kalau kata lagunya Rossa *Tegar*, lagu ini tuh bener” menyiratkan sebuah ketegaran seseorang. Malahan, menurut V tuh, lagu ini lebih tegar dari lagu Tegar milik Rossa. *maaf ya mba’ Rossa?!*

Tegar. Wuih... apa iya dalam kehidupan nyata, isi lagu ini dapat digenggam oleh hati dan pikiran kita? Rasanya, perfect banget. As a matter of fact, it’s not a simple that. munafik rasanya saat kita berkata, “Okay I’ll be fine. Everythings gonna be okay! Life must go on”. Apa iya, semudah itu? Jawabannya udah pasti nggak. Kalau dirasakan sendiri, ternyata peribahasa “lain dimulut, lain dihati” tepat banget untuk kasus “cinta tak harus memiliki”. Gimana nggak munafik kalau, mulut kita berkata, “cinta memang tak harus memiliki”, sedangkan hati merasa pedih karena tak rela atau egois menginginkan memiliki cinta tersebut.

Paling kesel, sebal, marah… kalau ternyata rasa itu telat datangnya. Alias penyesalan. Huh! Kenapa harus ada rasa sesal di dunia ini?

V pernah dikasih sebuah kata-kata bijak dari seseorang yang bisa V bilang V sayang dia, lewat SMS:

V... setiap orang berhak menemukan kebahagiannya. Dan menurut Aa itu jauh lebih penting dr sekedar sebuah status. Tp mesti hati2 juga ambil keputusan, karena kadang kita baru sadar bahwa hal atau dia itu begitu berarti, kalau kita sudah tak memilikinya. ALWAYS HAPPY VIE!!

Well... saat itu, V hanya mengganggap nasihatnya itu sederhana, clasic. Tapi... dalam kenyataannya, itu benar” sebuah kenyataan mendasar yang selalu-selalu-selalu terjadi dan berputar dalam hidup kita. Hidup V.

Seseorang juga pernah bilang pada V *dan tentunya dari orang yang V sayang juga =D, yah... betapa bahagianya V dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi V. Amien... luv you, sista!* lewat SMS:

Kita tuh cuma manusia biasa. Punya nafsu dan ego. Kita selalu menganggap segala yang kita inginkan adalah yang terbaik untuk kita. Padahal yang tahu benar apa yang terbaik untuk kita adalah Allah swt. Jangan pernah V buat suatu keputusan karena V merasa itu yang terbaik untuk Vi, karena belum tentu yang terbaik menurut V adalah yang terbaik menurutNya. Dan yang terburuk menurut V adalah yang terburuk menurutNya. Semua itu bisa kebalik V. Dan yang paling peting, jangan pernah V menyesal dengan semua keputusan-keputusan yang udah V ambil.

Sayangnya, penyesalan itu pasti ada.

Seorang sahabat lama yang tiba-tiba muncul kembali juga bilang melalui telpon:

Sekarang sih kita cuma bisa jalanin apa yang ada aja, dan kita juga harus serahin ke yang di atas. Coz kita mah cuma bisa berencana.

Huhu... V kan bertahan, sekalipun berat.

Inti dari semua nasihat-nasihat diatas adalah: ”Serahkan ke yang diatas, make a decision right, dan jangan terburu-buru”. Istiqaroh!



[Sometimes, seorang psikolog juga bisa menjadi pasiennya saat ia mendapatkan masalah yang sama dengan pasiennya. Saat logika berbicara, saat dirinya di posisi pendengar dan penasihat, dirinya bisa membuat pasiennya tenang dan melanjutkan hidup, terus menerus mengucapkan, ”Anda pasti bisa melaluinya”. Kenyataannya, di saat dirinya pada posisi sang pasien, dirinya akan berkata, ”It’s not a simple words”.]

3 comments:

dirrtybeyb said...

RV.. duh, mak, puitis kali cerita di blogmu. Dasar Cinta.., anak kayak kamu aja jd SGITUnya when it comes to love..
Bagus vie tulisannya :)

Anonymous said...

I’ll be fine. Everythings gonna be okay! Life must go on.cinta atau kasih sayang yang datang padanya atau dengan sebelumnya yang pernah kita rasakan...tapi kembali pada diri kita dan hati kita...semua tak bisa diungkapkan dan hanya dirinya masing-masing yang mengetahuinya...telaah jelajahi sendiri hati kita sambil berserah diri meminta yang terbaik padanya...
rezza

strawberrystory said...

ya... dasar kita teh soulmate.com. apa yang pernah kurasakan, kini kau pun merasakan. satu hal yang bisa sayah katakan, jangan sesali diri sendiri. apa yang kmu alami skrg adalah salah satu episode yang hrus kamu jalani. someday.... kamu bklan menemukan hikmah dari kejadian ini. sabar babe... i'll be at ur side... i'll always be ur shoulder to cry on... luv u... :)