Friday 20 April 2007

satu hari dua cium

Hoho... Di luar hujan deras beserta angin kencang dan sambaran petir. Ugh... pertama kalinya nih, naik motor... hujan"an... nggak punya SIM. Hahaha... seandainya pak polisi yang lewat di depan kami tahu bahwa kami nggak punya SIM, berabelah kami... Hahahaha...
Tapi menyenangkan tuh! sering" saja deh... :P
Hm... seandainya ada capucino hangat didepan Vie. Ugh... bahagianya! Dingin banget sih disini.
Tau tak? *pastinya tidak, bukan?!* Perjalanan kami *Vie&Uwie* super tegang... Hahaha, gimana nggak tegang kalau kami kena cium dua kali. Pertama dicium motor, kedua dicium mobil. Hahaha...
Waktu pantat si motor dicium sama motor lagi, amat-sangat kaget. Bunyi ciumannya dasyat bo! Bletak! Herannya, Vie&Uwie malah lempeung" aja... Eh, si empunya motor yang nyium motor Vie langsung nyamperin sambil ngomong, "langsung pergi aja, Mba!" hehehe... malu. padahalkan Vie udah minta maaf. Tak apalah... dirinya gimanaaaa gitu ke kami berdua. Secara lumayan lucu *kata Uwie, yang Vie liat sih cuma putih aja tuh cowok. Terlalu tegang jadi aja nggak merhatiin cowok lucu. hehehe* Lagipula tuh cowok nggak ngejar kita koq. Udah gitu, kayaknya sih nggak marah *sok tau ya?!*
Nah... kalau insiden ciuman yang kedua sih, mulut si motor nyium pantat mobil angkot. huh... deg"an juga tuh...! Mana nyium angkot pula! Tapi ternyata tak apa-apa. Wong bunyinya aja cuma "Tak", nggak kayak yang ciuman pertama. Hehehe...
Kalau dipikir", jagoan juga ya Vie&Uwie tuh?! Nggak punya SIM nekad jalan" pakai motor. hehehe... Tak apalah... Pengalaman! :P

Friday 13 April 2007

Percayalah... Percayalah... Percayalah...

Percayalah (ecoutez)

Seandainya… dapatku melukiskan

Resah hatiku untukmu

Seandainya… kau pun harus tahu

lelah hatiku bila kau jauh

Namun ku pendam rasa

Ku hanya ingin kau bahagia

Jalani yang kau pilih

Jangan risaukan aku

Percayalah kasih… Cinta tak harus memiliki

Walau kau dengannya, dan ku yakin hatimu untukku

Percayalah kasih… Cinta tak harus memiliki

Walau kau coba lupakan aku, hatiku kan slalu ada untukmu

Seharusnya kau pun menyadari

Resah hatiku bila kau dengannya

Seharusnya aku pun berharap

Miliki dirimu seutuhnya

-------------------------------------------------------

Ouh… so sad!

Yauw… yauw… yauw… “Cinta Tak Harus Memiliki”.

Sekalipun itu memang BENAR adanya. Tetap saja, dongkol rasanya, jika kita tidak mendapatkan cinta kita.

Ugh… I know what it feels! Dalem abiz!

Tapi nggak sedalam apa yang sahabat Vie rasain.

Hm… my think positive: apa yang terjadi pada diri Vie hanya bagian kecil dari sebuah drama “Cinta Tak Harus Memiliki”. Sangat kecil. Karena saat itu Vie masih kecil. Dengan kata lain, rasa itu cuma ‘cinta monyet’. Tapi… beda dengan sahabat Vie.

Hah… nggak etis bahkan KURANG AJAR kalau Vie menyeritakan kisah sahabat Vie di blog Vie. Bisa-bisa, Vie di depak dia, dari sahabat menjadi musuh. Hoho… Nggak mau! No, thank you!

Tapi…

Mari kita bahas soal “Cinta Tak Harus Memiliki”. *tanpa perlu menceritakan kisah sahabat Vie, atau bahkan cinta monyet Vie. Ugh… forget it!*

Well… do you belive it? Bahwa cinta tak harus memiliki?

Ecoutez bilang… Percayalah. Dan Vie bilang… Percayalah.

Yup! Percaya saja kalau cinta itu tak selamanya harus saling memiliki.

Kenapa?

Karena kalau cinta SELALU memiliki, bisa-bisa para cowok berpoligami, dan para ceweknya pun berpoliandri. Hii… apa jadinya dunia ini kalau itu sampai terjadi?

I hope… it never happen in this world. Amien…

Thursday 12 April 2007

IPDN-Ough... my God!

Astagfirulloh…

Ararinsyaf atuh, Akang-akang… Teteh-teteh…

Teu terang, yen nyiksa diri sorangan oge teh tos dosa. Komo deui nyiksa diri batur?

Hilapnya, mun lebet surga teh kedah seeur pahalana?

Mun kieu mah atuh… sanes pahala anu seeurna, tapi dosana.

Cobi… emut-emut deui…

Mun seeur dosa, bakalan lebeut kamana???

Ih… tong ngajak-ngajak abdi ah!

Pek weh kaditu jeung balad Akang-Teteh!

Peace ah(^,~)

n.b: apapun itu alasannya *melakukan kekerasan dalam sistem pembinaan atau apalah itu*… kekerasan adalah SALAH. Lo pikir nggak sakit apa digebukin? Yeah… Vie memang belum pernah digebukin *jangan pernah berfikir mau gebukin Vie, liatin weh… kalau berani! Vie santet, sujud-sujud minta ampun lo!* tapi… Vie langsung ngilu lihat tanyangan yang berita tayangkan di TV. Bener-bener kelewatan. Bo… ya kalau pun mau ada pukul-pukulan, ya jangan mukul daerah-daerah vital dong! Apa-apaan sih mukul di dada? Biar nggak kelihatan orang-orang kalau ada bekasnya, gitu? Ye… tetep weh… panyakitan akibatnya. Paru-paru retak. Paru-paru bocor. Ih… bisa-bisa plesetan CAMAT (Calon Mati) memang bener. Mau? Ih… males!

Hah… kumaha, masih mau pukul-pukulan? Sok… mangga… Sekalian aja selangkangannya. Hoho… jangan deng!

By the way… apa kabar nasib sodara Vie yang di IPDN yah? Mana dirinya tuh cowok lagi. Duh… sing sabar weh nya, mun digebikin mah?! Nggak betah mah, kabur sajah lah. Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara untuk jadi camat. Hoho… *memangnya masuk IPDN ujung-ujungnya cuma jadi camat, gitu? Masa iya sih???*

Susahnya untuk menjadi seorang camat. Muni kudu digebukin dulu. Cape deh… padahal udah jadi camat mah, siapa yang mau ngegebukin? Jadi maksudnya gebuk-menggebuk di IPDN tuh apa sih? Muni heboh pisan.

Ah… daku memang orang luar yang tak tahu apah-apah *dari apa maksudnya diterapkannya sistem gebuk di IPDN*. Tapi hatiku sangat ngilu, perih, sedih… lihat para praja di gebukin kayak gitu. Hiks… hiks… hiks… (T_T)

Monday 9 April 2007

TIGA-Jatuh Cinta

Yeah… not bad! Walaupun dia *Kimi Raikkonen* di urutan ke TIGA di race kemarin, tak apa. It’s oke! No problemooo… Wong race pertama dia juara satu. Yaaah… anggap aja gantian dengan Alonso yang di race ke satu juara ke dua, dan race kemaren *race ke dua* dirinya juara pertama. Hm… baguuus…

Kimi memang juara tiga, tapi dia jagoan loh… tetap mempertahankan posisinya dari awal dia start. Sebenarnya, bisa saja Kimi juara satu tau dua, tapi eunggg… Alonso dan Hamilton yang ada di depan Kimi bener-bener ngebutzzz. Hamilton yang satu konstruktor sama Alonso, jelas banget kalau posisinya itu sebagai penghalang buat Kimi biar ujang Alonso bisa melesat jauh ke depan. Dan terbukti, baru seperempat lap *dari 56 lap* Alonso udah jauh buanget dengan Hamilton dan Kimi, apalagi dengan N. Hedfeld dan F. Massa yang ada di belakang Hamilton dan Kimi.

Kimi memang juara tiga, tapi selisih waktu Kimi dengan Hamilton yang juara dua nggak begitu jauh, cuma… *kalau nggak salah yah, bouz! Aku tuh lupa euuung!* cuma… 0,220 frame (nol koma dua dua kosong super detik). Keren bukan?! Padahal, selisih awal dengan hamilton sempet sampai 12 detik. Cuma… karena memang dasarnya Kang Kimi itu jagoan, makanya… sedikit demi sedikit, yang tadinya selisih Kimi dengan Hamilton 12 detik jadi 0,220 super detik *sekali lagi… punten kalau sayah salah. Sayah kan lupa. Yang jelas sih… 0,2 Cuma kebelakangnya sayah lupa. Maaf ah…!=D)

Yah… gimana pun hebatnya Kimi, Kang Hamilton juga hebat, soalnya dia tetap bisa mempertahankan posisi ke duanya dari Kang Kimi.

Ouh… ouh… karena pintarnya Hamilton ngejaga posisi dirinya dan Alonso dari Kimi, kayaknya Vie jatuh cinta pada dirinya deh. Hm… bukan ‘kayaknya’ lagi, tapi Vie memang udah jatuh cinta pada Hamilton. Sumpah! Dia jago banget! Bikin geregetan. Setiap trik yang digunakan Kimi untuk menyusul dirinya, Hamilton bisa ngelak dan tetap menjaga posisinya. Bener-bener pinter.

Memang sih… cinta Vie cuma buat Kimi Raikkonen, si Ice Man dengan matanya yang sedingin es, tapi Vie jatuh cinta lagi dengan rival Kimi, si akang Hamilton. Walaupun Vie nggak tahu apakah seorang Hamilton masih muda atau udah bangkotan, cakep atau buro’, keren apa kuno? Vie jatuh cinta pada dirinya. Pada permainannya di racing F1. huhu… Muni gaya! XiXi… *apa sih? Tak penting. Apalagi bermakna!*

Yeah… Yeah… Yeah… dirikuw memang cinta sama mereka berdua *Kimi dan Hamilton, tentunya. Nggak mungkin Tukul sama Tessi. Ya iyaaalah… siapa juga yang lagi ngomongin Tukul dan Tessi? Pernyataan bodoh!* But…

Kimi is number two.

Hamilton is number three.

Who’s the number one?

Meneketempe! (^,~)

Kalau ada yang tahu, tolong ketik ONE spasi JAWABAN dan kirim ke 0856-no-revie!

Kirim sebanyak-banyaknya yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…

(^,~) phoy

Friday 6 April 2007

... untuk dewi ...

Dewi... cerita cinta kamu tuh bener2 kayak sinetron yah? nggak pernah bisa vie duka kalau ternyata ending-nya seperti ini. penuh suka cita yang tergores luka lama. halahhh bahasanya bouz! bikin merinding! hoho...

Dewi... calm down! everything will gonna be oke!

Dewi... seperti yang dia tulis (abre): cinta itu... nggak harus selalu memiliki.